Disclaimer: Artikel ini dibuat oleh saya dengan bantuan Automasi AI (n8n), OpenAI API, serta Financial Modeling Prep (FMP) API. Semua tindakan yang diambil oleh pembaca adalah tanggung jawab pribadi.
PT Ace Hardware Indonesia Tbk, bersama anak perusahaannya, bergerak dalam bidang ritel peralatan rumah tangga dan produk gaya hidup di Indonesia. Perusahaan ini beroperasi melalui segmen Produk Perbaikan Rumah, Produk Gaya Hidup, dan Produk Mainan. Hingga 31 Desember 2021, perusahaan ini mengoperasikan 216 gerai ritel yang berlokasi di berbagai kota di Indonesia seperti Jakarta, Tangerang, Cilegon, Bekasi, Karawang, Bogor, Depok, dan lainnya. Sebelumnya dikenal sebagai PT Ace Indoritel Perkakas, perusahaan mengubah namanya menjadi PT Ace Hardware Indonesia Tbk pada Agustus 2001. Didirikan pada tahun 1995, perusahaan ini berkantor pusat di Jakarta, Indonesia, dan merupakan anak perusahaan dari PT Kawan Lama Sejahtera.
Ringkasan Valuasi & Skor
| Kode |
Score |
Harga Kini |
DCF |
PER 10Y |
PBV 10Y |
Diskon |
| ACES: IDX |
85 |
Rp 470 |
Rp 700 |
Rp 1140 |
Rp 1625 |
33% |
Harga saat ini dari saham ACES adalah 470, yang lebih rendah dibandingkan nilai intrinsik DCF sebesar 700, PER 10Y sebesar 1140, dan PBV 10Y sebesar 1625. Selisih ini menunjukkan bahwa saham diperdagangkan di bawah nilai intrinsiknya. Potensi upside atau margin keamanan yang signifikan dapat menarik bagi investor yang mencari saham undervalued. Secara keseluruhan, analisis ini menyarankan adanya peluang investasi yang menarik pada saham ACES.
1. Profit Margin (TTM)
| Rasio |
ACES:IDX |
Acuan Ideal |
| GPM |
47.20% |
40.00% |
| OPM |
12.05% |
15.00% |
| NPM |
9.50% |
9.50% |
Kinerja Gross Profit Margin (GPM) ACES berada di atas acuan ideal, menunjukkan profitabilitas kotor yang baik. Namun, Operating Profit Margin (OPM) masih di bawah standar, mengindikasikan efisiensi operasional yang dapat ditingkatkan. Net Profit Margin (NPM) sesuai dengan acuan, mempertahankan daya saing di pasar. Secara keseluruhan, upaya peningkatan efisiensi operasional disarankan untuk mengoptimalkan profitabilitas.
2. Efisiensi Aset & Modal
| Rasio |
ACES:IDX |
Acuan Ideal |
| ROA |
9.82% |
8.00% |
| ROE |
12.59% |
14.00% |
3. Likuiditas & Solvabilitas
| Rasio |
ACES:IDX |
Acuan Ideal |
| Current Ratio |
9.81 |
2.1 |
| DER |
0.272 |
0.8 |
Current Ratio saham ACES jauh melampaui acuan ideal, menunjukkan tingkat likuiditas tinggi. Debt-to-Equity Ratio lebih rendah dari acuan, mengindikasikan struktur pendanaan yang konservatif dan risiko leverage yang rendah. Implikasi dari rasio ini adalah likuiditas yang baik dan struktur pendanaan yang stabil, mengurangi risiko keuangan. Secara keseluruhan, posisi keuangan ACES cukup kuat namun tetap perlu pengawasan terhadap investasi produktif.
4. Valuasi (PER & PBV)
| Rasio |
ACES:IDX |
Acuan Ideal Industri |
| PER |
9.741 |
21.500 |
| PBV |
1.222 |
5.000 |
PER ACES saat ini sebesar 9.741, jauh di bawah acuan ideal 21.500. PBV ACES juga rendah di angka 1.222 dibandingkan dengan acuan ideal 5.000. Ini menunjukkan bahwa saham ACES mungkin memiliki potensi apresiasi karena valuasinya yang lebih murah, namun juga dapat menandakan risiko overvalued jika fundamentalnya tak mendukung. Secara keseluruhan, investor sebaiknya mempertimbangkan faktor-faktor lain sebelum mengambil keputusan investasi.
Kesimpulan
ACES menunjukkan kinerja operasional yang solid dengan profitabilitas kotor yang baik, meskipun ada ruang untuk peningkatan dalam efisiensi operasional. Kinerja efisiensi aset seperti ROA menunjukkan angka yang baik, namun penggunaan modal belum optimal. Dari segi likuiditas dan solvabilitas, ACES berada pada posisi yang kuat dengan current ratio dan debt-to-equity yang menguntungkan. Dengan struktur pendanaan yang konservatif, ACES menunjukkan risiko keuangan yang rendah namun perlu memperhatikan investasi produktif untuk pertumbuhan selanjutnya.
Dari sisi valuasi, saham ACES saat ini diperdagangkan di bawah nilai wajar baik dari pendekatan DCF, PER 10Y, maupun PBV 10Y, menunjukkan potensi upside yang signifikan. Situasi ini memberikan margin keamanan yang menggoda bagi investor yang mencari saham undervalued. Secara relatif, rasio PER dan PBV-nya menunjukkan bahwa saham ini undervalued dibandingkan historisnya. Mengingat potensi upside dan kesehatan keuangan yang kuat, saham ACES layak dipertimbangkan sebagai opsi investasi, meskipun evaluasi lebih lanjut dan pemantauan pasar tetap diperlukan.