Disclaimer: Artikel ini dibuat oleh saya dengan bantuan Automasi AI (n8n), OpenAI API, serta Financial Modeling Prep (FMP) API. Semua tindakan yang diambil oleh pembaca adalah tanggung jawab pribadi.

Perusahaan Perseroan (Persero) PT Telekomunikasi Indonesia Tbk adalah penyedia layanan telekomunikasi, informatika, dan jaringan secara global. Segmen Mobile perusahaan ini menawarkan layanan suara, SMS, dan broadband mobil; serta layanan digital seperti keuangan, video on demand, musik, gaming, IoT, analisis big data, dan periklanan digital. Segmen Konsumen menyediakan layanan suara dan broadband tetap; serta IPTV dan layanan digital konsumen terkait. Segmen Enterprise menawarkan platform ICT dan digital yang mencakup layanan konektivitas untuk perusahaan, seperti satelit, layanan IT, pusat data dan cloud, dan outsourcing proses bisnis, serta perdagangan CPE dan layanan terkelola, keamanan siber, keuangan, big data, periklanan digital, e-health, ATM terkelola, dan layanan profesional. Segmen Wholesale and International Business menawarkan layanan suara wholesale, terkelola, A2P SMS, IP transit dan konektivitas, pusat data dan cloud, keamanan, serta layanan bernilai tambah dan digital; operator jaringan mobil, operator jaringan mobil virtual, dan layanan call center; serta layanan menara dan infrastruktur bagi perusahaan operator berlisensi lain dan institusi. Segmen Lainnya menawarkan layanan digital seperti platform digital, konten digital, dan e-commerce; serta layanan pengelolaan properti. Perusahaan ini juga menyediakan layanan manajemen dan pemeliharaan gedung, pembayaran, konsultan manajemen bisnis dan modal ventura, administrasi asuransi kesehatan, pariwisata, informasi direktori, konstruksi telekomunikasi, dan layanan portal multimedia; bertindak sebagai konsultan sipil dan pengembang; serta menyewakan kantor. Hingga 31 Desember 2020, perusahaan memiliki sekitar 9,1 juta pelanggan fixed wireline, termasuk 8,0 juta pelanggan fixed broadband, dan 169,5 juta pelanggan seluler, termasuk 115,9 juta pelanggan mobil broadband. Didirikan pada tahun 1884 dan berpusat di Bandung, Indonesia.

Ringkasan Valuasi & Skor

Kode Score Harga Kini DCF PER 10Y PBV 10Y Diskon
TLKM: IDX 90 Rp 2840 Rp 13275 Rp 3740 Rp 4500 79%
Harga saham TLKM saat ini sebesar 2840 berada jauh di bawah nilai intrinsik DCF sebesar 13275, serta lebih rendah dari nilai intrinsik berdasarkan PER 10 tahun dan PBV 10 tahun, masing-masing sebesar 3740 dan 4500. Perbedaan harga ini menunjukkan adanya margin keamanan yang signifikan dan potensi upside bagi investor. Ada baiknya investor mencermati kembali prospek bisnis TLKM sebelum mengambil keputusan investasi. Secara keseluruhan, TLKM mungkin memberikan kesempatan investasi menguntungkan dengan mempertimbangkan valuasi saat ini.

1. Profit Margin (TTM)

Rasio TLKM:IDX Acuan Ideal
GPM 58.83% 55.00%
OPM 28.28% 22.00%
NPM 15.69% 10.00%
Kinerja profit margin saham TLKM menunjukkan bahwa Gross Profit Margin (GPM), Operating Profit Margin (OPM), dan Net Profit Margin (NPM) semuanya berada di atas acuan ideal masing-masing. Hal ini mencerminkan efisiensi operasional yang baik dan meningkatkan daya saing TLKM. Dengan demikian, perusahaan mampu mengoptimalkan biaya dan operasionalnya. Secara keseluruhan, TLKM berada dalam posisi yang kuat untuk menjaga pertumbuhan yang stabil dan menguntungkan.

2. Efisiensi Aset & Modal

Rasio TLKM:IDX Acuan Ideal
ROA 7.81% 4.50%
ROE 18.59% 11.00%

3. Likuiditas & Solvabilitas

Rasio TLKM:IDX Acuan Ideal
Current Ratio 4.178 1.300
DER 1.026 1.500
Current Ratio saham TLKM berada di atas acuan ideal dengan nilai 4.178 dibandingkan 1.300. Sebaliknya, DER TLKM di bawah acuan ideal dengan nilai 1.026 dibandingkan 1.500. Implikasi dari data ini adalah likuiditas jangka pendek yang kuat, struktur pendanaan yang solid, dan risiko yang terkendali. Secara keseluruhan, TLKM menunjukkan posisi keuangan yang sehat meskipun tetap perlu dipantau.

4. Valuasi (PER & PBV)

Rasio TLKM:IDX Acuan Ideal Industri
PER 12.035 12.000
PBV 2.234 1.000
Rasio harga terhadap pendapatan (PER) saham TLKM sedikit di atas acuan ideal 12, sedangkan rasio harga terhadap nilai buku (PBV) lebih tinggi dari ideal pada angka 2.234 dibandingkan 1. Nilai PBV yang lebih tinggi menunjukkan potensi overvaluasi, sementara PER mendekati ideal. Keduanya mengindikasikan pasar sudah menilai tinggi saham ini. Secara keseluruhan, analisis cermat diperlukan sebelum keputusan investasi.

Kesimpulan

Kinerja operasional TLKM menunjukkan performa yang solid dengan margin keuntungan, efisiensi aset, dan kesehatan keuangan yang sangat baik. Profit margin TLKM, termasuk GPM, OPM, dan NPM, semuanya melampaui acuan ideal, menunjukkan efisiensi operasional yang kuat. ROA dan ROE yang lebih tinggi dari standar industri mencerminkan efektivitas pemanfaatan aset dan modal perusahaan. Selain itu, rasio likuiditas yang tinggi dan DER yang lebih rendah dari patokan menunjukkan struktur keuangan yang sehat dan risiko yang terkendali.

Harga saham TLKM yang saat ini berada di bawah nilai intrinsik DCF dan juga lebih rendah dari penilaian berdasarkan PER dan PBV mengindikasikan adanya potensi upside yang signifikan. Valuasi tersebut memberikan margin keamanan yang besar bagi para investor. Meskipun valuasi ini menarik, prospek bisnis TLKM tetap perlu diperhatikan lebih lanjut sebelum mengambil keputusan investasi. Keseluruhan, kinerja keuangan dan valuasi mendukung rekomendasi untuk mempertimbangkan peluang investasi ini dengan hati-hati.